Beragama yang Mencerahkan: Isu Strategis Muktamar Muhammadiyah ke-48
Dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48, tema besar yang diusung adalah “Beragama yang Mencerahkan”. Tema ini menggarisbawahi visi Muhammadiyah dalam menghadirkan Islam sebagai agama yang memberi manfaat bagi seluruh umat manusia, membawa cahaya keadilan, kedamaian, dan kemajuan. Di tengah kompleksitas tantangan zaman, penting untuk memahami bagaimana nilai-nilai Islam mampu menjadi solusi, memberikan pencerahan bagi individu dan masyarakat.
Islam diturunkan sebagai agama yang menyempurnakan rahmat bagi semesta alam. Sebagaimana firman Allah:
“Dialah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada).” (QS. Al-Fath: 4).
Beragama yang mencerahkan berarti menjadikan agama sebagai sumber ketenangan batin dan kekuatan untuk menghadapi dinamika kehidupan. Dalam konteks ini, Islam tidak hanya mengatur hubungan vertikal antara manusia dan Allah (hablumminallah), tetapi juga hubungan horizontal dengan sesama makhluk (hablumminannas) dan lingkungan. Islam yang mencerahkan adalah Islam yang memberikan solusi, tidak membebani, dan mendorong umat untuk terus berkembang.
Di era modern ini, banyak tantangan yang dihadapi umat Islam, seperti sekularisme, radikalisme, hingga fragmentasi sosial akibat teknologi dan globalisasi. Tantangan ini menuntut umat Islam untuk tidak hanya berpegang pada tradisi, tetapi juga mampu menghadirkan wajah Islam yang adaptif dan relevan dengan zaman. Beragama yang mencerahkan adalah jawaban atas tantangan ini, yaitu bagaimana menjalankan ajaran agama tanpa terjebak pada fanatisme yang sempit atau kehilangan esensi ajaran Islam.
Selain itu, ada juga tantangan yang muncul dari pemahaman yang dangkal terhadap agama. Hal ini sering kali memunculkan sikap ekstrem, baik dalam bentuk kekerasan atas nama agama maupun penolakan terhadap modernitas. Dalam menghadapi ini, Muhammadiyah mengajak umat Islam untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap ajaran agama melalui pendekatan yang rasional, ilmiah, dan moderat.
Muhammadiyah, sebagai gerakan Islam berkemajuan, telah lama mengembangkan model beragama yang mencerahkan melalui berbagai amal usaha. Dalam pendidikan, Muhammadiyah mendirikan sekolah dan universitas yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga pengetahuan modern. Dalam bidang kesehatan, rumah sakit Muhammadiyah menjadi salah satu contoh konkret bagaimana nilai-nilai Islam diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Di tingkat individu, beragama yang mencerahkan dapat diwujudkan dengan mempraktikkan Islam secara sederhana tetapi bermakna. Menghargai perbedaan, berbuat baik kepada tetangga, dan menjaga lingkungan adalah contoh kecil bagaimana nilai Islam dapat memberi dampak besar dalam kehidupan sehari-hari.
Beragama yang mencerahkan bukan sekadar slogan, tetapi sebuah panggilan untuk membawa Islam ke arah yang lebih relevan, inklusif, dan solutif. Di tengah berbagai tantangan zaman, Islam harus menjadi cahaya yang menerangi, bukan hanya bagi umatnya, tetapi juga bagi dunia.