Moderator Saga Iqranegara, Ketua Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (ADITIF) bersama Kaprodi Sistem Informasi Sri Handayaningsih, S.T., M.T.

FI-TALK 2025: “AI Experience Forum – Exploring AI Through Lived Experience”

YOGYAKARTA, 9 Juli 2025 –Dalam rangka membuka dan memeriahkan Final Project Exhibition (FIPEX) 2025, FI-Talk (FIPEX-TALK) kembali digelar di Amphitarium Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Acara ini menjadi wadah diskusi inspiratif seputar perkembangan dan penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam kehidupan nyata dari berbagai perspektif seperti akademik, industri, bisnis, hingga sosial keagamaan.

Forum ini dibuka dengan paparan dari Dr. Arif Rahman, M.T., dosen Sistem Informasi UAD yang membahas fondasi dasar AI melalui materi “How Does AI Actually Work?”. Dalam paparannya, Dr. Arif menjelaskan konsep kerja AI secara ilmiah namun tetap mudah dipahami oleh peserta lintas latar belakang.

Dari ranah industri, SI UAD menghadirkan Evan Purnama (CTO Ciscus) yang memancing pemikiran kritis lewat paparannya yang bertajuk “Is SaaS Dead or Will it Grow 10x Bigger with AI?”. Ia mengulas bagaimana AI memperluas potensi Software as a Service (SaaS) di tengah arus disrupsi digital.

Menambah wawasan bisnis, Budi Raharjo Santoso (Chief of Product & Head of Engineering Runsystem) pun turut menyampaikan materi “How AI Empowers Indonesian SMEs?” yang membahas bagaimana pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing melalui integrasi AI dalam operasional bisnis.

Acara ini juga menghadirkan Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T., yang tidak hanya sebagai pembuka FIPEX #6 dan membawakan sambutan, tetapi juga menyampaikan materi yang bertajuk “AI untuk Dakwah Berkemajuan”. Beliau menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi, khususnya AI, untuk memperkuat penyebaran dakwah Islam yang adaptif serta responsif dan tentunya selektif terhadap perkembangan zaman.

Forum juga turut membahas isu sosial yang dipantik oleh Irfan Akbar Wildani (Founder & CEO Sahabat Cuan dan Bikin.ai) dengan materi “Automation, Job Loss, and the Myth of Productivity”. Irfan mengajak peserta melihat sisi humanistik dari perkembangan AI dan pentingnya membangun adaptasi skill di tengah perubahan.

Sementara itu, dari aspek keamanan digital, Tommy (CEO mulai.com) memaparkan materi provokatifnya yang bertemakan “All Security Protocol Will Be Insecure in 2030, Thanks to AI”. Ia menyoroti ancaman nyata AI terhadap sistem keamanan siber dan pentingnya inovasi preventif sejak dini.

Dipantik oleh moderator Saga Iqranegara, Ketua Asosiasi Digital Kreatif Indonesia (ADITIF), forum berhasil menghidupkan diskusi interaktif dan membuat dinamika forum tetap segar. Acara ini tidak hanya memberi wawasan teknis dan strategis, tetapi juga menjadi ruang refleksi atas peran manusia di tengah kecanggihan teknologi.[FDL]