Kiat Membuat Curriculum Vitae yang Menarik
Anda baru saja lulus? Atau sedang membidik lowongan kerja baru? Berikut adalah kiat membuat Curriculum Vitae (CV) yang baik sebagaimana dituliskan oleh Prof. Richardus Eko Indrajit berikut ini.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa terkadang “nasib” ditentukan oleh “curriculum vitae” – dalam arti kata bahwa diterima tidaknya lamaran kerja seseorang sangat ditentukan oleh deskripsi riwayat hidup yang diajukan dan dipelajari oleh sang pengambil keputusan sebagai pihak yang membutuhkan pegawai atau karyawan baru. Bagaimana cara membuat CV atau curriculum vitae yang baik? Atau format CV seperti apa yang dianggap sesuai dengan standar yang diharapkan?
Tujuan dan Jenis CV
Secara garus besar, ada dua jenis CV yang terkait dengan pencarian pekerjaan. Pertama adalah CV yang dipersiapkan untuk mencari pekerjaan tertentu, yang ditujukan pada beraneka ragam perusahaan yang tidak secara formal memberitahukan bahwa yang bersangkutan sedang membutuhkan tenaga kerja. Kedua adalah CV yang ditujukan untuk menjawab sebuah atau sejumlah kesempatan kerja tertentu, yang secara eksplisit disampaikan oleh perusahaan atau organisasi terkait melalui berbagai media penyampaian. Kedua jenis CV ini dibutuhkan perusahaan untuk tujuan yang sama. Tujuan pertama adalah untuk memperoleh profil atau figur pekerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Tujuan kedua adalah untuk mempermudah proses seleksi awal karena begitu banyaknya pihak yang melamar. Tujuan ketiga adalah untuk bahan referensi lain yang berfungsi untuk mendukung berbagai aktivitas perusahaan, seperti: kebutuhan pelatihan, basis data SDM, referensi gaji dan kompensasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah CV yang baik ditinjau dari segi organisasi adalah:
- Dokumen yang dapat mendeskripsikan profil seorang kandidat secara lengkap (riwayat dan pengalaman hidupnya) dalam bahasa yang ringkas, padat, dan jelas;
- Dimana isinya dapat dipergunakan oleh organisasi dalam memutuskan apakah yang bersangkutan memiliki profil kompetensi dan pengalaman yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan (posisi pekerjaan yang ditawarkan); dan
- Dapat dipergunakan untuk memperkirakan besarnya paket kompensasi dan target kinerja yang diharapkan.
Komponen Penting dalam CV
Terkait dengan penjelasan di atas, ada sejumlah komponen penting yang harus ada dalam sebuah CV yang baik, masing-masing adalah sebagai berikut. Pertama adalahkomponen “Latar Belakang Pendidikan”. Dari sini organisasi terkait ingin mengetahui tidak saja informasi mengenai pendidikan terakhir si pelamar, namun juga asal perguruan tinggi yang bersangkutan dan jurusan atau program studi yang diambil/ditekuni. Melalui informasi ini, organisasi terkait memperoleh gambaran mengenai tingkat kognitif kandidat di bidang ilmu yang ditekuninya. Ada baiknya ditambahkan bidang konsentrasi atau peminatan khusus dari yang bersangkutan, agar dapat menambah jelas keterangan mengenai ilmu yang dikuasainya.
Kedua adalah “Pengalaman Bekerja”. Melalui informasi ini banyak hal yang ingin dan dapat diketahui oleh organisasi terkait dengan profil kandidat, diantaranya adalah: (i) portofolio perusahaan tempat selama ini yang bersangkutan pernah bekerja; (ii) ragam jabatan atau fungsi dalam organisasi yang pernah digelutinya; (iii) besarnya tanggung jawab yang pernah diemban selama ini; (iv) durasi waktu melakukan masing-masing pekerjaan; dan (v) pihak-pihak yang dapat dihubungi sebagai referensi. Bagi mereka yang belum pernah kerja secara formal, seperti misalnya sarjana yang baru saja lulus, ada baiknya disertakan serangkaian informasi mengenai keterlibatan yang bersangkutan dalam berbagai program, proyek, atau aktivitas dengan industri sebagai mitra. Misalnya adalah pengalaman dalam melaksanakan praktek kerja, keterlibatan dalam mengerjakan proyek tertentu, program penelitian yang dilakukan bersama, dan lain sebagainya.
Ketiga adalah“Aktivitas Organisasi” yang menceritakan mengenai keterlibatan kandidat dalam berbagai aktivitas komunitas formal maupun non formal. Dari informasi ini akan diperoleh gambaran mengenai kemampuan beragam “soft skills” kandidat terkait dengan sejumlah aktivitas yang bersangkutan dalam menjalankan jabatan yang diembannya melalui organisasi terkait. Artinya adalah yang bersangkutan memiliki nilai tambah dimana organisasi pencari kerja karena adanya sejumlah pengalaman berinteraksi dengan sekelompok individu maupun publik.
Keempat adalah “Sertifikasi Keahlian” meliputi beraneka ragam sertifikasi atau pengakuan keahlian lainnya yang secara formal diberikan oleh sebuah lembaga atau institusi kepada pihak yang bersangkutan, baik yang berhubungan dengan bidang pekerjaan yang digelutinya maupun tidak. Misalnya adalah sertifikat Project Management Professional, sertifikat IT Auditor, sertifikat Datawarehouse Analyst, sertifikat Hypnotherapi Instructor, sertifikat Stenografi, dan lain sebagainya.
Informasi Tambahan Lainnya
Disamping kelima komponen di atas, ada sejumlah tipe informasi yang layak untuk ditampilkan karena akan memberikan sedikit nilai tambah bagi kandidat. Yang pertama adalah informasi terkait dengan berbagai jenis pelatihan atau lokakarya (workshop) yang pernah diikuti yang bersangkutan – baik yang bersifat manajerial, teknikal, maupun soft skills. Kedua adalah catatan mengenai yang bersangkutan pernah memberikan presentasi dalam berbagai acara dimana saja, terutama yang dihadiri oleh publik melalui program seminar, konferensi, lokakarya, atau pelatihan. Ketiga adalah daftar karya tulis yang pernah disusun dan disampaikan melalui berbagai media, baik berupa buku, artikel popular, jurnal ilmiah, atau bentuk-bentuk publikasi lainnya. Dan keempat adalah hal-hal terkait lainnya yang dapat meningkatkan “nilai jual” dari kandidat seperti: penghargaan yang pernah diterima, prestasi yang sempat diraih, hak paten yang dimiliki, dan lain sebagainya.
Menyertai dari CV yang disusun di atas adalah surat pengantar atau cover letter yang berisi keinginan untuk melamar pekerjaan pada perusahaan atau organisasi yang dimaksud. Ada baiknya surat tersebut ditutup dengan memberikan nomor atau alamat kontak – dapat berupa nomor telepon genggam, alamat email, atau pin blackberry – dari pelamar agar institusi terkait dapat dengan mudah menghubungi untuk berbagai kebutuhan korespondensi selanjutnya.
Comments are closed.